Malayan Pit Viper berwarna cokelat dengan pola zigzag gelap di tubuhnya, berada di latar putih.
Berbisa - Reptil - Viperidae

Malayan Pit Viper: Ular Mematikan Asia Tenggara dengan Bisa Mematikan

0 0
Read Time:2 Minute, 11 Second

MOSTVENOMOUSSNAKE Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma) adalah salah satu ular paling berbahaya di Asia Tenggara, terkenal dengan bisa yang mematikan dan kemampuan menyerang yang cepat. Ular ini sering ditemukan di wilayah pedesaan, perkebunan, hingga semak-semak dekat permukiman. Racunnya sangat kuat dan mampu menyebabkan kerusakan jaringan parah, pendarahan internal, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Racun Malayan Pit Viper yang Mematikan

Bisa Malayan Pit Viper tergolong hemotoksin kuat dengan efek menghancurkan sel darah merah, merusak jaringan, dan mengganggu pembekuan darah. Kandungan racunnya terdiri dari enzim proteolitik, metalloproteinase, dan komponen prokoagulan yang memicu pendarahan masif.
Rata-rata ular ini mampu menyuntikkan 40–60 mg bisa per gigitan, sementara LD₅₀ racunnya pada uji tikus adalah sekitar 4.0 mg/kg. Dengan volume tersebut, satu gigitan bisa berakibat fatal pada manusia dalam 30 menit hingga beberapa jam jika tidak mendapatkan penanganan medis.
Panjang taringnya mencapai 1,3–1,6 cm, cukup dalam untuk menyuntikkan racun ke jaringan otot dengan efisiensi tinggi. Serangannya cepat, biasanya hanya membutuhkan sepersekian detik untuk menggigit dan melepaskan mangsa.

Habitat dan Penyebaran Malayan Pit Viper

Malayan Pit Viper tersebar di Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra dan Kalimantan. Ular ini menyukai habitat dataran rendah dengan kelembaban tinggi, termasuk ladang, hutan sekunder, semak, dan area perkebunan karet atau kelapa sawit.
Mereka adalah predator penyergap yang sering berdiam diri di antara dedaunan kering atau tanah berpasir, menunggu mangsa mendekat sebelum menyerang.

Teknik Berburu dan Kekuatan Serangan

Sebagai anggota Viperidae, Malayan Pit Viper mengandalkan kepekaan lubang sensor panas di kepalanya untuk mendeteksi mamalia berdarah panas. Ketika mangsa berada dalam jarak serang, ular ini akan melontarkan serangan kilat dengan sudut kepala lebar, menancapkan taring dan menyuntikkan racun dalam sekali gigitan.
Kekuatan gigitan dipadukan dengan taring yang panjang membuat racun masuk lebih dalam dan bekerja cepat. Ular ini jarang menggulung mangsa seperti boa, tetapi lebih mengandalkan kerusakan racun untuk melemahkan atau membunuh.

Reproduksi dan Peran Ekologi

Malayan Pit Viper berkembang biak secara ovovivipar, di mana telur menetas di dalam tubuh induk dan anak lahir hidup. Betina mampu melahirkan 20–40 anakan sekali musim kawin, biasanya pada akhir musim hujan.
Dalam ekosistem, ular ini berperan penting mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lain. Namun, kedekatannya dengan wilayah manusia sering memicu konflik, menjadikannya salah satu penyebab utama gigitan ular berbisa di Asia Tenggara.

Fakta Unik Malayan Pit Viper

Salah satu ciri khasnya adalah pola zigzag cokelat di tubuh yang berfungsi sebagai kamuflase sempurna di antara daun kering. Meski berbahaya, ular ini biasanya tidak menyerang kecuali merasa terancam atau terinjak. Namun, sifatnya yang cenderung diam di tempat membuat orang sering tidak menyadari keberadaannya hingga terlambat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %