Horned Sea Snake di dasar laut berpasir
Berbisa - Hydrophiidae - Reptil

Horned Sea Snake Hidup di Laut Tropis dan Sangat Berbisa

0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

MOSTVENOMOUSSNAKE – Horned Sea Snake adalah salah satu spesies ular laut paling menarik dari famili Hydrophiidae. Nama latinnya adalah Hydrophis peronii, dan ia mendapat julukan “horned” karena memiliki tonjolan menyerupai tanduk di atas mata, yang membuatnya sangat khas di antara ular laut lain. Ular ini menghuni perairan tropis Indo-Pasifik, terutama di sekitar Indonesia, Australia bagian utara, Papua Nugini, dan Filipina.

Ular ini hidup sepenuhnya di air, jarang muncul ke darat. Ia mampu menahan napas hingga 2 jam dan bernapas melalui kulit saat berenang. Adaptasi sempurna ini membuatnya menjadi predator bawah laut yang sangat efektif.


Ciri Fisik Horned Sea Snake Sangat Khas dan Mudah Dikenali

Ukuran rata-rata Hydrophis peronii berkisar antara 1 hingga 1,2 meter, dengan tubuh silindris memanjang dan ekor pipih menyerupai dayung. Warna tubuhnya abu-abu muda atau krem dengan pita-pita gelap melintang yang sempit. Perutnya putih atau memiliki bercak gelap tidak beraturan. Yang paling membedakan adalah tonjolan sisik keras di atas mata, menyerupai sepasang tanduk kecil—ini ciri unik yang tidak ditemukan pada spesies ular laut lainnya.

Sisiknya kasar dan tidak berkilau seperti ular darat, membuatnya tampak kusam. Sisik ini juga cenderung ditempeli organisme laut sebelum ganti kulit, menambah karakteristik alaminya.


Racun Horned Sea Snake Sangat Poten dan Cepat Bekerja

Racun Hydrophis peronii termasuk dalam kategori neurotoksin kuat, yang menyerang sistem saraf pusat. Sekali gigitannya mengenai mangsa atau manusia, efek lumpuh bisa muncul dalam 30–60 menit. Dalam kasus parah, kematian akibat kelumpuhan otot pernapasan bisa terjadi dalam waktu 2 hingga 6 jam jika tidak ditangani medis.

  • Jenis racun: Neurotoksin
  • Volume bisa per gigitan: diperkirakan mencapai 1,0–1,5 mg
  • LD50 (subkutan, tikus): ~0,13 mg/kg, menandakan tingkat toksisitas sangat tinggi
  • Panjang taring: sekitar 2,0–2,5 mm, cukup untuk menembus kulit manusia meski tidak terlalu panjang

Yang mengejutkan, Hydrophis peronii tergolong tidak agresif terhadap manusia, dan seperti banyak ular laut lainnya, ia hanya menggigit bila terpojok atau terganggu saat ditangkap.


Teknik Berburu dan Mangsa Horned Sea Snake

Horned Sea Snake adalah predator yang sangat efektif di perairan dangkal dan terumbu karang. Ia memburu ikan kecil, terutama ikan goby, blenny, atau ikan dasar lain yang hidup di sela karang dan pasir. Ia menggunakan teknik mengendap di dasar laut lalu menyergap dengan cepat, didukung oleh kecepatan gerakan dan sistem sensorik sensitif di tubuhnya.

Saat mendeteksi gerakan mangsa menggunakan organ Jacobson dan reseptor tekanan, ia akan menghantam mangsa dengan gigitan cepat dan menyuntikkan racun. Mangsa akan lumpuh dalam hitungan detik, lalu ditelan utuh.


Reproduksi dan Peran Ekologisnya

Horned Sea Snake berkembang biak secara vivipar (melahirkan anak langsung, bukan bertelur). Betina melahirkan antara 2 hingga 6 anak per musim kawin. Anak-anaknya sudah berbisa sejak lahir dan dapat berenang sendiri.

Secara ekologis, ular ini memegang peran penting dalam menjaga populasi ikan dasar tetap seimbang. Dengan memangsa ikan kecil secara selektif, ia turut mengatur dinamika rantai makanan laut tropis.


Kesimpulan: Keunikan Horned Sea Snake Tidak Bisa Diabaikan

Horned Sea Snake (Hydrophis peronii) adalah representasi sempurna dari keunikan evolusi laut tropis. Tonjolan menyerupai tanduk di kepala, kemampuan menyelam dalam waktu lama, serta racun mematikan menjadikannya spesies penting untuk dikenali dan dipahami. Meski tidak agresif terhadap manusia, ular ini tetap harus dihormati karena racunnya bisa fatal jika terjadi kontak langsung.

Dengan tampilan fisik yang mencolok dan sifat diam-diam mematikan, Horned Sea Snake menjadi salah satu ikon ular laut yang layak mendapat perhatian lebih dalam dunia konservasi dan edukasi maritim.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %