Belcher’s Sea Snake di antara terumbu karang tropis
Animal - Reptil

Belcher’s Sea Snake: Ular Laut Paling Berbisa dan Mematikan di Dunia

0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

Identitas dan Penampilan

MOSTVENOMOUSSNAKE – Belcher’s Sea Snake (Hydrophis belcheri) adalah salah satu ular laut paling berbisa di dunia. Ular ini memiliki tubuh ramping dengan panjang rata-rata antara 50 hingga 100 cm, berwarna kekuningan atau perak dengan pola belang hitam yang melingkar. Kepala ular ini kecil dan tumpul, dilengkapi lubang hidung di atas moncong agar bisa bernapas di permukaan laut. Ekornya pipih seperti dayung, sangat efisien untuk berenang di perairan tropis.

Habitat dan Persebaran

Ular ini sepenuhnya hidup di laut dan tidak pernah naik ke daratan. Habitat alaminya meliputi perairan dangkal seperti muara, laguna, dan sekitar terumbu karang di kawasan tropis Samudra Hindia dan Pasifik Barat—termasuk Indonesia, Teluk Thailand, Papua Nugini, dan pesisir utara Australia. Ia kerap tertangkap secara tidak sengaja dalam jaring nelayan karena hidup di perairan yang sama dengan ikan komersial.

Racun Mematikan dan Efeknya

Racun Belcher’s Sea Snake merupakan kombinasi neurotoksin dan myotoksin yang sangat mematikan. Efeknya menyerang sistem saraf pusat dan jaringan otot korban. Dalam kasus parah tanpa penanganan medis, korban dapat mengalami kelumpuhan otot, sesak napas, hingga kematian dalam waktu 4 hingga 6 jam. Kadar racunnya tergolong ekstrem, dengan nilai LD₅₀ sekitar 0,24 mg/kg. Ular ini dapat mengeluarkan sekitar 1–2 mg racun per gigitan, jumlah yang cukup untuk membunuh beberapa orang dewasa.

Meski begitu, sifat ular ini tidak agresif. Ia jarang menggigit kecuali merasa terancam, dan gigitannya pun sering kali tidak terasa karena kecil dan nyaris tanpa rasa sakit.

Perilaku dan Cara Berburu

Belcher’s Sea Snake adalah pemburu aktif yang memangsa ikan kecil dan belut. Ia menyerang cepat dan menyuntikkan racun yang melumpuhkan mangsa dalam hitungan detik. Penglihatan yang tajam di air jernih dan kemampuan menyelam hingga 30 menit membuatnya menjadi predator yang efisien di lingkungan laut.

Reproduksi dan Siklus Hidup

Tidak seperti banyak ular darat yang bertelur, spesies ini berkembang biak secara vivipar, yaitu melahirkan anak langsung di laut. Masa kehamilan berlangsung sekitar lima hingga enam bulan. Dalam sekali reproduksi, induk betina melahirkan dua hingga lima anak ular yang sudah bisa berenang dan bertahan hidup secara mandiri sejak lahir, dengan panjang sekitar 20–30 cm.

Adaptasi Unik

Belcher’s Sea Snake memiliki kemampuan luar biasa dalam beradaptasi di lingkungan laut. Kulitnya bisa menyerap oksigen langsung dari air, membantu bernapas lebih lama saat menyelam. Selain itu, ia memiliki kelenjar khusus di bawah lidah untuk mengeluarkan kelebihan garam dari air laut yang tertelan selama menyelam.

Peran Ekologis

Dalam ekosistem laut, ular ini berperan sebagai predator pengendali populasi ikan kecil dan belut. Dengan menjaga keseimbangan populasi mangsa, Belcher’s Sea Snake turut menjaga stabilitas terumbu karang dan habitat pesisir. Kehadirannya juga dianggap sebagai indikator ekosistem laut yang sehat dan belum tercemar berat.

Ancaman dan Predator

Di alam liar, Belcher’s Sea Snake dapat menjadi mangsa bagi predator laut seperti hiu, barracuda, dan burung laut besar. Namun, ancaman terbesar justru datang dari aktivitas manusia. Polusi laut, pencemaran kimia, jaring pukat, dan kerusakan terumbu karang menjadi faktor utama yang mengganggu kelangsungan hidupnya. Saat ini, status konservasinya belum ditentukan secara pasti oleh IUCN karena kurangnya data, sehingga dikategorikan sebagai Data Deficient.

Fakta Tambahan

Meski sangat berbisa, kasus kematian akibat gigitannya sangat jarang dilaporkan. Ular ini dijuluki sebagai “quiet killer” karena sifatnya yang tenang namun racunnya mematikan. Ia juga dikenal mampu bertahan di laut sepenuhnya, tanpa pernah menyentuh daratan sepanjang hidupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %