Ball Python (Python regius) melilit pohon di habitat alami.
Animal - constriction - Outdoors - Reptil

Ball Python (Python regius): Habitat, Kekuatan Lilit, dan Fakta Unik

0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

Ball Python (Python regius), Si Ular Jinak Berasal dari Afrika

MOSTVENOMOUSSNAKE – Ball Python (Python regius) dikenal luas sebagai ular jinak yang menjadi favorit para penghobi reptil. Nama “Ball” diambil dari kebiasaannya menggulung tubuh seperti bola ketika terancam. Sementara nama latinnya, Python regius, berarti “python kerajaan,” menandakan keanggunan coraknya. Ular ini asli Afrika Barat dan Tengah, mendiami sabana hingga hutan terbuka yang hangat.

Daya tarik Ular ini terletak pada sifatnya yang tenang, corak warnanya yang indah, dan kemampuannya beradaptasi baik di penangkaran. Pola tubuhnya bervariasi dari hitam-cokelat dengan bintik keemasan, hingga morf eksotis hasil penangkaran modern.

Habitat dan Perilaku Alami Ball Python (Python regius)

Di alam liar, Ball Python (Python regius) sering ditemukan di liang tanah bekas mamalia, tumpukan kayu, atau semak padat. Ia mengandalkan tempat persembunyian yang lembap dan hangat, suhu idealnya antara 27–32°C dengan kelembapan sekitar 50–70 persen. Ular ini aktif saat senja hingga malam hari, memanfaatkan gelap untuk mengintai mangsa.

Karena sifatnya pemalu, hewan ini jarang terlihat berjemur terbuka. Ia lebih memilih bersembunyi sambil menunggu hewan kecil lewat. Jika terancam, ia akan menggulung tubuh rapat-rapat sambil menyembunyikan kepala di tengah gulungan, bukan melawan.

Kekuatan Lilit Ball Python yang Efektif Mematikan Mangsa

Meski jinak terhadap manusia, Ball Python (Python regius) tetaplah ular constrictor sejati. Ular ini membunuh mangsa dengan kekuatan lilitannya. Saat tikus atau burung kecil lewat, Ball Python akan melompat cepat, menggigit, lalu melilit kuat hingga pernapasan mangsa terhenti.

Tekanan lilitan ular phyton ini cukup besar untuk menyebabkan gagal napas pada hewan seukuran tubuhnya. Setelah mangsa mati, ular ini menelan utuh mulai dari kepala. Proses makan bisa memakan waktu 15–30 menit tergantung besar mangsa.

Siklus Hidup, Reproduksi, dan Usia Panjang Ball Python

Ball Python berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Betina bertelur 3–11 butir lalu menjaga suhu inkubasi dengan melingkari telurnya. Masa inkubasi berlangsung sekitar 55–60 hari. Setelah menetas, anak ular sudah mandiri dan mulai berburu mangsa hidup sendiri.

Menariknya, ular ini bisa hidup sangat lama. Di penangkaran dengan perawatan baik, umur rata-rata mencapai 20–30 tahun, bahkan tercatat ada yang hidup sampai 47 tahun. Usia panjang ini menjadi keunggulan bagi penghobi reptil yang menginginkan komitmen jangka panjang.

Peran Ekologis dan Ancaman

Di habitat alaminya, Python jenis ini berperan penting mengendalikan populasi pengerat. Dengan memangsa tikus dan hewan kecil lain, ular ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Tanpa predator alami seperti Ball Python, populasi tikus bisa meningkat drastis dan merusak tanaman serta menularkan penyakit.

Sayangnya, Ular besar ini juga menghadapi ancaman. Penangkapan liar berlebihan untuk perdagangan hewan peliharaan dan hilangnya habitat akibat pembukaan lahan mengurangi jumlah populasi di alam. Meski demikian, program penangkaran global kini berhasil menekan kebutuhan tangkapan liar, sekaligus menjaga spesies ini tetap lestari.

Fakta Unik : Sensitif Getaran dan Bisa “Puasa”

Selain lilitannya yang mematikan bagi mangsa kecil, Ball Python punya fakta unik lain. Ular ini dapat mendeteksi getaran tanah dengan sangat baik melalui rahang bawahnya yang sensitif. Dengan begitu, ia bisa tahu lokasi mangsa sebelum benar-benar melihatnya.

Ketika stress ringan atau masa pergantian kulit, Ular ini bisa tidak makan selama berminggu-minggu. Namun ini alami, asalkan tubuhnya tetap berisi dan tidak terlalu kurus. Fenomena “puasa” ini sering membuat pemula panik, padahal sifat tersebut justru memperlihatkan kemampuan adaptasi ular ini dalam bertahan hidup.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %