MOSTVENOMOUSSNAKE – Fea’s Viper adalah spesies ular berbisa dari famili Viperidae yang dikenal sebagai salah satu viper paling misterius dan primitif di dunia. Ular ini memiliki penampilan yang tidak biasa, perilaku tersembunyi, dan habitat terbatas di pegunungan berhutan Asia Timur. Keunikan biologisnya membuat Azemiops feae menjadi perhatian para herpetologis dunia.
Ciri Fisik dan Keahlian Khusus Fea’s Viper
Fea’s Viper (Azemiops feae) dapat tumbuh hingga panjang 70–90 cm, dengan tubuh agak gemuk dan kepala besar berbentuk segitiga yang kontras dengan leher. Sisiknya halus dan mengkilap, dengan warna dasar keabu-abuan hingga kebiruan serta pola garis lateral oranye atau merah terang yang mencolok. Matanya besar dengan pupil vertikal, menandakan aktivitas nokturnal. Ular ini juga menunjukkan ciri “primitif” seperti adanya sisik supranasal yang lebar dan tidak adanya pit labial seperti pit viper lainnya.
Dalam hal teknik menyerang, Fea’s Viper mengandalkan kecepatan gigitan yang presisi dan taring panjang sekitar 1,2–1,8 cm, meski tidak sepanjang Gaboon Viper. Ia memiliki kemampuan menyergap mangsa secara diam-diam di antara dedaunan, menunggu dengan sabar hingga mangsa seperti tikus kecil atau katak melintas. Serangan terjadi dalam waktu kurang dari 0,3 detik, setelah itu mangsa dilepaskan dan ditunggu hingga mati akibat racun sebelum dimakan.
Habitat, Persebaran, dan Kebiasaan Unik
Fea’s Viper ditemukan di wilayah pegunungan berhutan basah Tiongkok selatan, Myanmar, dan Vietnam utara, dengan elevasi 1.000–2.500 meter di atas permukaan laut. Habitat pilihannya adalah hutan campuran beriklim sedang dengan kelembaban tinggi dan suhu relatif dingin. Ular ini sangat sulit ditemukan di alam liar karena perilakunya yang sangat reclusive dan aktif pada malam hari.
Meski termasuk famili Viperidae, Fea’s Viper tidak menunjukkan sifat agresif. Ia lebih memilih diam dan menyamarkan diri jika terganggu. Dalam kondisi terancam, ular ini menggembungkan tubuh dan mendesis pelan, namun hampir tidak pernah menyerang kecuali benar-benar terpojok.
Racun Fea’s Viper: Komposisi, Kadar, dan Efek Mematikan
Racun Fea’s Viper tergolong hemotoksik, menyerang sistem pembuluh darah, menghancurkan jaringan dan mengganggu pembekuan darah. Komposisi utama racunnya meliputi protease, hyaluronidase, dan metalloproteinase yang menyebabkan pembengkakan ekstrem, nekrosis lokal, dan perdarahan internal.
Dalam satu gigitan, Fea’s Viper mampu menyuntikkan sekitar 15–25 mg bisa. Total produksi bisa per ular dewasa diperkirakan mencapai 30–40 mg. Meski kadar ini tergolong sedang dibandingkan viper besar lain, toksisitasnya tetap mematikan.
Dalam studi laboratorium terhadap model tikus, LD50 intraperitoneal racun Fea’s Viper tercatat sekitar 0,47 mg/kg, yang termasuk sangat beracun. Pada manusia, tanpa penanganan medis, racunnya bisa menyebabkan kematian dalam waktu 6–18 jam, tergantung lokasi gigitan, dosis yang masuk, dan kondisi tubuh korban. Efek sistemik dapat berupa hipotensi, gagal ginjal akut, dan hemolisis parah.
Sayangnya, hingga kini belum tersedia antibisa spesifik untuk Fea’s Viper, sehingga penanganan bersifat suportif dan simptomatik, menjadikannya ular yang sangat berbahaya jika terjadi gigitan.
Reproduksi, Peran Ekologi, dan Status Konservasi
Fea’s Viper berkembang biak secara ovipar, salah satu dari sedikit anggota Viperidae yang bertelur. Betina menghasilkan 4–10 butir telur yang disimpan di tempat lembap dan tersembunyi. Anak ular yang menetas sudah berbisa sejak lahir dan langsung mampu memangsa hewan kecil.
Dalam ekosistem hutan pegunungan, Fea’s Viper memegang peranan penting sebagai predator pengendali populasi mamalia kecil dan amfibi. Meski jarang ditemukan, ular ini membantu menjaga keseimbangan rantai makanan dan kesehatan ekosistem.
Sayangnya, karena habitatnya yang sempit dan perusakan hutan, Fea’s Viper termasuk spesies yang terancam secara lokal. Perdagangan ilegal juga menjadi ancaman tambahan karena ular ini sering diburu untuk koleksi eksotik.
Kesimpulan
Fea’s Viper (Azemiops feae) bukan hanya ular berbisa, melainkan simbol dari keunikan evolusi Viperidae. Ia menggabungkan ciri primitif, habitat eksklusif, dan racun mematikan dalam satu spesies yang sangat langka dan sulit diamati. Dalam dunia herpetologi, Fea’s Viper adalah teka-teki hidup yang masih menyimpan banyak rahasia, menjadikannya salah satu spesies paling mengagumkan dan menantang untuk dipelajari lebih lanjut.