Bismarck Ringed Python dengan pola cincin oranye-hitam
Animal - constriction - Pythonidae - Reptil

Bismarck Ringed Python: Ular Python Eksotis dari Papua Nugini

0 0
Read Time:2 Minute, 37 Second

MOSTVENOMOUSSNAKE – Bismarck Ringed Python adalah spesies ular tidak berbisa yang berasal dari famili Pythonidae dan memiliki nama ilmiah Bothrochilus boa. Sejak kalimat pertama ini, keunikan spesies ini sudah menarik perhatian karena ular ini hanya ditemukan di Kepulauan Bismarck, Papua Nugini. Dengan pola cincin mencolok di tubuhnya, Bismarck Ringed Python menjadi salah satu spesies python yang paling eksotis dan misterius di dunia.

Ciri Fisik dan Kemampuan Lilitan Bismarck Ringed Python

Bismarck Ringed Python memiliki panjang tubuh antara 1,5 hingga 2 meter saat dewasa, dengan tubuh silindris kuat dan otot yang sangat berkembang. Warna tubuhnya bervariasi antara coklat tua, hitam keunguan, dengan pola cincin berwarna jingga atau kekuningan yang kontras, membuatnya sangat khas dan mudah dikenali.

Kemampuan utama dari spesies ini terletak pada lilitan ototnya yang sangat kuat. Ular ini membunuh mangsanya melalui metode konstriksi, yaitu melilit erat mangsa hingga aliran darah terhenti. Sekali mangsa terjerat, Bismarck Ringed Python akan terus mengetatkan lilitan setiap kali mangsa menghembuskan napas, menyebabkan kematian dalam hitungan detik hingga beberapa menit, tergantung ukuran mangsa.

Teknik Berburu dan Adaptasi Nokturnal

Bismarck Ringed Python adalah pemburu nokturnal. Ia aktif di malam hari, menggunakan kepekaan terhadap panas dari lubang-lubang sensorik di wajahnya untuk mendeteksi hewan berdarah panas. Mangsa utamanya adalah tikus, kelelawar, burung kecil, hingga reptil lain yang ditemukan di lantai hutan hujan tropis.

Alih-alih mengejar mangsa, ular ini lebih sering menggunakan strategi menunggu diam (sit-and-wait predator). Ia berkamuflase dengan lantai hutan yang gelap, lalu menyergap dengan kecepatan tinggi dan menggigit sambil langsung melilit. Gigi melengkung dan tajam di rahangnya mampu mencengkeram mangsa tanpa memberi kesempatan lolos.

Habitat, Persebaran, dan Perilaku Unik

Habitat asli Bismarck Ringed Python terbatas di Kepulauan Bismarck, sebuah gugus pulau tropis yang berada di timur laut Papua Nugini. Ular ini hidup di hutan hujan dataran rendah, daerah rawa, hingga dekat permukiman manusia di mana tikus menjadi sumber makanan utama. Meski dapat memanjat, spesies ini cenderung lebih suka berada di daratan dan bawah semak-semak.

Perilakunya sangat pemalu dan defensif. Ketika terganggu, ia akan menggulung tubuhnya, mendesis pelan, dan jika terusik bisa menggigit cepat tanpa peringatan. Namun, secara umum ular ini tidak agresif terhadap manusia dan lebih memilih menghindar.

Reproduksi dan Perubahan Warna yang Unik

Bismarck Ringed Python berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Betina biasanya bertelur sekitar 6–14 butir dan akan menjaga serta mengerami telurnya selama 50–60 hari. Menariknya, anak-anak ular yang baru menetas memiliki warna tubuh berbeda, biasanya lebih mencolok, seperti jingga terang dengan pola kontras, dan akan berubah menjadi warna dewasa dalam waktu beberapa bulan.

Perubahan warna seiring pertumbuhan ini adalah salah satu ciri paling unik dari spesies ini. Fenomena ini disebut ontogenetic color change, dan diyakini sebagai bentuk perlindungan terhadap predator selama masa muda.

Peran Ekologis dan Ancaman terhadap Populasi

Sebagai predator puncak mikro di ekosistem pulau, Bismarck Ringed Python berperan penting dalam mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lain. Sayangnya, ular ini menghadapi ancaman dari perusakan habitat, kebakaran lahan, dan perburuan untuk perdagangan hewan eksotik.

Meski belum dikategorikan terancam punah, spesies ini tetap rentan karena penyebarannya yang sangat terbatas. Upaya konservasi habitat asli di Kepulauan Bismarck menjadi kunci utama untuk kelangsungan hidup spesies ini dalam jangka panjang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %