Tiger Snake bergaris hitam-kuning di tanah hutan Australia.
Animal - Outdoors

Tiger Snake: Ular Berbisa Australia yang Mematikan dan Misterius

0 0
Read Time:2 Minute, 42 Second

MOSTVENOMOUSSNAKE Tiger Snake adalah salah satu ular paling berbisa di Australia. Spesies ini terkenal karena racunnya yang mematikan, corak tubuh yang mencolok, dan kemampuannya bertahan di berbagai habitat ekstrem. Nama ilmiahnya, Notechis scutatus, telah lama tercatat dalam daftar ular mematikan di dunia karena kemampuannya melumpuhkan manusia hanya dalam waktu singkat.

Ciri Khas Tiger Snake yang Sulit Dilupakan

Tiger Snake mendapat namanya dari pola belang hitam-kuning atau cokelat yang menyerupai loreng harimau. Namun, pola ini sangat bervariasi tergantung wilayah. Beberapa individu di Tasmania bahkan memiliki warna tubuh yang lebih gelap dan polos. Panjang tubuhnya berkisar antara 1,2 hingga 1,8 meter dengan tubuh kekar dan kepala besar yang tampak menonjol dari lehernya.

Selain pola warna, ular ini juga mudah dikenali dari bentuk kepalanya yang datar dan mata bulat dengan pupil bulat vertikal. Gaya pertahanan khasnya mencakup mengangkat bagian depan tubuh, mendesis, dan membentuk postur menyerang saat merasa terancam.

Racun Mematikan dengan Efek Berlapis

Racun Tiger Snake termasuk salah satu yang paling kompleks di dunia ular. Kandungannya terdiri dari neurotoksin, myotoksin, dan coagulant. Kombinasi ini membuat racunnya menyerang sistem saraf, merusak otot, dan menghentikan fungsi pembekuan darah secara bersamaan. Setelah tergigit, korban akan merasakan rasa sakit intens, mati rasa, kelumpuhan, dan kesulitan bernapas.

Jika tidak mendapatkan penanganan medis, korban bisa mengalami gagal napas dan meninggal dalam waktu kurang dari 6 jam. Untungnya, antivenom untuk Tiger Snake telah tersedia dan efektif jika diberikan dengan cepat.

Habitat dan Persebaran di Alam Liar

Tiger Snake tersebar luas di wilayah selatan Australia, termasuk Tasmania, Victoria, dan sebagian Australia Selatan. Ular ini hidup di berbagai jenis habitat, mulai dari rawa, padang rumput lembap, hutan, hingga dekat sungai atau danau. Keberadaannya erat dengan daerah bervegetasi lebat dan sumber air karena sumber makanan utamanya berupa katak, ikan kecil, burung, dan mamalia kecil.

Menariknya, ular ini juga mampu bertahan di daerah beriklim ekstrem dan suhu rendah seperti di Tasmania. Bahkan pada suhu sekitar 10°C, ular ini tetap bisa aktif, menjadikannya salah satu ular berbisa paling adaptif di dunia.

Perilaku dan Interaksi dengan Manusia

Tiger Snake dikenal sebagai ular yang cenderung diam dan menghindar dari konflik. Namun, saat terpojok atau merasa terganggu, ia berubah menjadi sangat agresif dan siap menyerang. Gerakannya cepat, dan gigitan pertamanya seringkali langsung disertai suntikan racun dalam jumlah besar.

Sebagian besar kasus gigitan terjadi karena manusia tidak sengaja menginjak atau mengganggu ular ini saat berada di sekitar semak atau pinggir danau. Maka dari itu, mengenakan sepatu tinggi dan waspada saat berjalan di habitatnya menjadi langkah penting dalam pencegahan.

Peran Ekologis dan Fakta Unik

Tiger Snake memainkan peran vital dalam ekosistem. Ia membantu menjaga keseimbangan populasi hewan kecil seperti tikus dan katak. Dengan menekan jumlah hewan pengerat, ular ini secara tidak langsung mendukung pertanian dan mencegah penyebaran penyakit yang dibawa hama.

Salah satu fakta unik dari Tiger Snake adalah cara reproduksinya. Tidak seperti banyak ular lainnya yang bertelur, Ulara ini melahirkan anak secara langsung (vivipar). Dalam satu musim, seekor betina dapat melahirkan 20 hingga 30 anak hidup.


Penutup

Tiger Snake bukan hanya simbol bahaya, tetapi juga keajaiban evolusi dan pentingnya keseimbangan alam. Keindahan dan kekuatannya membuatnya menjadi spesies yang patut dihormati, bukan diburu. Edukasi tentang ular ini menjadi sangat penting agar manusia bisa hidup berdampingan secara aman dengan predator alami seperti Tiger Snake.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %